Jumat, 20 Januari 2012

7 Rahasia dalam pembuatan Kartun Shaun The Sheep


Semua pasti tau animasi ini lucu dan konyol ini. Shaun the Sheep merupakan animasi buatan negerinya Putri Diana, pembuatan yaitu nick park diproduksi oleh Aardman Animations. Shaun the Sheep mulai ditayangkan pada Maret 2007 oleh CBBC di Inggris. Animasi yang menghadirkan boneka-boneka domba lilin pertama kali muncul pada 1995, berbagai perubahan dilakukan sampai akhirnya hadirlah Shaun the Sheep.

Animasi ini sudah diproduksi sampai 3 Seri, pada tahun 2007-2008, 2008-2009, dan sekarang 2009-2010. Shaun the Sheep ini menceritakan domba-domba cerdas yang bertingkah laku layaknya manusia, sering berprilaku konyol, lucu, kreatif sehingga kalau saya dulu nonton pasti ketawa-ketawa sendirian di kamar he3. Shaun the Sheep mengkombinasikan slapstik dan classic silent comedy, tidak ada percakapan yang berarti antar karakter, mirip-mirip film Mr.Bean lah.



kenalin dulu nih. karaktek-karakter yang ada di Shaun The Sheep:


Karakter Utama

Shaun : Pemimpin dari gerombolan domba-domba, merupakan karakter utama. Dia pintar, keren dan selalu memiliki ide-ide yang kreatif berbeda dengan domba-domba yang lain yang terkadang oon.

Bitzer : Sohibnya Shaun, merupakan anjing penjaga di perternakan. Bitzer selalu berusaha yang terbaik untuk menjaga teman-temannya para domba-domba nakal untuk keluar dari kesulitan. Anjing ini juga kurang cerdas jika dibandingkan dengan shaun tp inilah yang membuat cerita animasi ini lucu.

Shirley : Domba berukuran terbesar, sering dijadikan alat oleh teman-temannya jika membutuhkan sesuatu untuk menghabiskan makanan atau benda-benda lainnya. Saya sih sering ngeliat Shirley menjadi kaya mesin penyedot debu yang memakan segala sesuatu dan menjadi alat untuk beban. Mukanya yang polos apalagi saat dikerjain ama teman-temannya untuk menjadikan alat.

Timmy : Domba yang paling muda karena dia masih bayi, suka melakukan hal-hal layaknya bayi, main hajar, kadang kelempar sana-sini. Untung ada ibunya timmy yang selalu menjaganya.

 


1. Pembuatan animasi stop-motion seperti Shaun the Sheep sangat rumit. Dalam satu hari, para animatornya hanya merekam adegan berdurasi 7 detik. Lalu dibutuhkan 1 minggu untuk menyelesaikan satu episode berdurasi 7 menit.





2. Semua properti dibuat dengan tangan. Misalnya meja, handuk, mainan Timmy, dan sebagainya. Ukurannya serba mungil. Makanya engga heran kalau pembuatannya beresiko. Ya, jari-jari para pembuat properti bisa saja terluka terkena pisau atau terbakar terkena lem panas.

  

3.Untuk membuat domba, para kru membentuk dulu tubuhnya. Lalu, melapisinya dengan bulu domba. Bulu domba dibuat agak kotor agar alami. Kemudian, tubuh domba ditempeli kaki-kaki. Setiap tokoh mempunyai beberapa tubuh dan kaki. Setelah selesai, barulah dipasang kepala dan mulutnya.


4. Setiap tokoh memiliki beberapa mulut yang bisa dipasang dan dicopot. Tujuannnya, agar para animator bisa menggerakkannya sesuai adegan. Berapa jumlah mulut Shaun? Ia dan domba-domba lain memiliki sekitar 5 mulut. Pemilik peternakan atau The Farmer punya 16 mulut. Kalau Bitzer punya 8 mulut.


 5. Rumput-rumput pertanian dibuat dari kain felt yang dicat hijau. Rumput itu dibentangkan di atas lapisan baja. Fungsinya untuk menempelkan pohon, rumah pertanian, lumbung, dan properti lain yang telah dipasangi magnet. 
 

 6. Shaun dan domba-domba lainnya tidak punya kelopak mata. Karena itu, para animator menempelkan lengkungan warna ungu pada mata domba. Fungsinya, agar mata domba tampak berekspresi. Misalnya tampak berkedip atau mengantuk.



7. Saat sedang tidak dipakai, domba-domba disimpan dalam kotak di rak-rak. Di kotak itulah para animator bisa mencari kaki cadangan untuk Shaun, bulu domba tambahan, dan bahkan domba-dombanya yang sudah patah!






sumber
  

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

CoVer Blogger Templates Designed by productive dreams | Free Wordpress Templates. presents HD TV Watch Futurama Online. Featured on Singapore Wedding Cakes. © 2011